Progress = Pain + Reflection
Kemajuan hidup bisa dicapai melalui penderitaan (pain) dan perenungan (reflection). Setiap kita mengalami musibah (masalah), kita harus mencari akar penyebab masalahnya (root-cause) sehingga kita bisa mencegah agar masalah yang sama tidak terulang kembali. Kita harus belajar dari masalah tersebut untuk memperbaiki kehidupan kita. Kata pepatah, jangan seperti keledai yang terperosok ke lubang yang sama. Berikut ini akan saya tulis 5 prinsip meraih sukses menurut Ray Dalio (pendiri perusahaan investasi ‘Bridgewater Associates’, yang sangat sukses di Amerika). Sebenarnya, prinsip-prinsip yang dia pakai sama dengan prinsip-prinsip yang dipakai dalam penelitian ilmiah. Jadi tidak ada ilmu yang baru, Ray Dalio hanya mengaplikasikan prinsip atau metode ilmiah untuk meraih kesuksesan materi (dalam bisnis investasi).
Prinsip Pertama : Kita harus menyusun rencana dan tujuan hidup dengan jelas dan spesifik (dalam metode ilmiah, disebut hipotesis yang didahului dengan pengumpulan data dan perumusan masalah). Kejelasan (clarity) atas tujuan menjadi sangat penting karena apabila tujuan yang ingin dicapai tidak jelas dan spesifik, maka energi dan upaya yang kita kerahkan tidak akan maksimal. Manusia memiliki pikiran sadar (conscious mind) yang kreatif, logis dan kritis yang bisa menemukan cara-cara kreatif untuk merealisasikan tujuan (goal). Energi pikiran yang difokuskan untuk meraih tujuan akan seperti sinar laser yang difokuskan, mampu menembus besi baja yang sangat tebal, jika difokuskan.
Prinsip Kedua : Kerjakan rencana yang telah disusun tersebut dengan disiplin tinggi (dalam metode ilmiah, disebut eksperimen untuk membuktikan hipotesis). Buanglah semua keraguan dalam mengerjakan rencana-rencana tersebut. Ada 2 sumber masalah yang bisa menghalangi upaya kita meraih tujuan. Pertama adalah kekuatan “ego” yang terlalu dominan. Jika “ego” kita terlalu dominan, maka kita akan menjadi orang yang sulit menerima masukan (feedback) dari orang lain. Kita akan merasa paling tahu cara mencapai tujuan (keras kepala kata orang). Kedua, adanya “blind spot” yang tidak kita sadari. Blind spot adalah tempat atau wilayah dimana kita tidak bisa melihat atau mengetahui adanya rintangan. Blind spot terjadi karena wawasan (sudut pandang) kita tidak cukup luas sehingga menyisahkan wilayah yang kita tidak bisa melihatnya. Blind spot juga terjadi karena kurangnya pengalaman. Jika ada bahaya di daerah blind spot, kita tidak menyadarinya.
Prinsip Ketiga : Ketika anda dihadapkan pada masalah (kegagalan), cari tahu akar penyebabnya (dalam metode ilmiah, disebut evaluasi atau analisis data hasil eksperimen). Dalam upaya merealisasikan tujuan (goal), pasti akan banyak masalah yang harus dihadapi dan harus dicarikan solusinya. Setiap kegagalan akan membawa konsekuensi, baik moril (berupa penderitaan, stress, frustasi, marah) maupun materiil (kerugian finansial) yang harus dianalisis untuk menemukan akar penyebabnya. Kita harus mengumpulkan data sebanyak mungkin, meminta masukan (feedback) ke berbagai pihak untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. Apakah masalahnya ada pada perencanaan atau pada eksekusinya. Proses “reflection” adalah cara untuk mengenali adanya kelemahan yang harus segera diperbaiki. Setiap kegagalan pastilah sangat menyakitkan, karena itu kita harus bersedia melakukan perenungan (reflection) untuk mengambil hikmahnya. “No body perfect” adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bahwa manusia adalah tempatnya kesalahan. Jangan malu (gengsi) mengakui adanya kesalahan.
Prinsip Keempat: Desain ulang atau perbaiki rencana lama berdasarkan hasil analisis data eksperimen (dalam metode ilmiah, disebut membuat kesimpulan dan rekomendasi). Adanya masalah atau kegagalan, memaksa kita harus melakukan diagnosa ulang atas tahap-tahap yang sudah dilalui (dikerjakan). Apakah ada kelemahan yang kita tidak menyadarinya, bisa karena faktor “ego” atau “blind spot”. Dengan merancang ulang tahapan-tahapan dari awal, diharapkan akan tercapai kemajuan yang akan mendekatkan uapaya kita pada tujuan.
Prinsip Kelima : Jalankan lagi atau eksekusi rencana dengan desain baru untuk melihat hasilnya (dalam metode ilmiah disebut melakukan eksperimen ulang). Tidak penting berapa kali engkau gagal, yang penting adalah berapa kali engkau bangkit lagi (Abraham Lincoln, Presiden Amerika ke-16). Proses diulang dari awal lagi dan setiap siklus akan membawa kemajuan (progress) sedikit demi sedikit, lama-lama kita akan sampai pada tujuan yang kita cita-citakan. Tidak ada kesuksesan dicapai dalam semalam. Dalam dunia investasi, ada ungkapan yang cukup terkenal, “anda tidak bisa mengharapkan punya seorang bayi dalam satu bulan dengan menghamili 9 orang wanita”. Artinya untuk mendapatkan seorang bayi, kita harus sabar mengikuti tahapan-tahapan prosesnya dan itu membutuhkan waktu 9 bulan.
Demikianlah 5 prinsip yang dipakai oleh Ray Dalio dalam mengembangkan perusahaan investasinya, menjadi perusahaan yang sangat sukses. Semoga prinsip-prinsip tersebut bisa juga kita praktekkan dalam kehidupan kita. Untuk membaca artikel-artikel pengembangan diri, silahkan…