Mitos Tentang Kolesterol

Mitos Tentang Kolesterol (Dr. Eric Berg, dokter Virginia, Amerika).

Selama ini kita telah dicuci otak dengan hasil penelitian tahun 50-an yang menyimpulkan bahwa, kolesterol adalah biang keladi (culprit) serangan jantung dan darah tinggi. Penelitian tersebut dilakukan di 22 negara untuk menemukan korelasi (hubungan) antara serangan jantung dengan kebiasaan menyantap makanan berlemak tinggi (kolesterol tinggi). Sayangnya, penelitian tersebut mengandung unsur manipulasi data karena tidak memasukkan negara Belanda dan Norwegia yang konsumsi lemaknya tinggi, namun insiden serangan jantungnya rendah. Negara lain yang diabaikan adalah Cile yang makanannya rendah lemak, tetapi insiden serangan jantungnya cukup tinggi. Jadi kalau 3 negara tersebut dimasukkan ke dalam sampel penelitian, maka peneliti tidak bisa menarik kesimpulan bahwa, lemak (kolesterol) menyebabkan serangan jantung dan darah tinggi. Sekarang para ahli sudah bisa menyangkal hasil penelitian tersebut setelah memahami apa itu HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein), bagaimana cara kerja kedua molekul protein tersebut dalam tubuh manusia.

Istilah kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) yang selama ini digunakan adalah salah kaprah. HDL dan LDL bukan kolesterol melainkan protein. HDL dan LDL adalah transporter atau carrier (semacam cargo yang tugasnya mengangkut barang titipan). HDL mengangkut kolesterol yang beredar dalam darah untuk dibawa masuk ke dalam hati (lever) untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan dinding sel, hormon-hormon tertentu (terutama hormon sex) dan vitamin D yang dibutuhkan tubuh untuk menyerap Kalsium ke dalam tulang. Bahkan sel-sel otak kita terbuat dari kolesterol. LDL berasal dari molekul yg lebih besar namanya VLDL yang telah melepaskan lemak darah (trigliserid) yang diangkut ke dalam sirkulasi darah. LDL dihasilkan/diproduksi di dalam hati (lever). Ukuran LDL ada yang kecil dan ada yang besar. LDL yang beredar di sirkulasi darah selama ini dijadikan biang keladi serangan jantung adalah tuduhan yang keliru. LDL ukuran kecil tugasnya menambal kerusakan dinding arteri akibat inflamasi (peradangan) yang disebabkan oleh makanan buruk (junk food) yang kita makan (khususnya gula pabrik, minyak goreng dalam junk food, dll). Tugas yang mulia tersebut yaitu menambal dinding arteri yang rusak, dianggap biang keladi terjadinya serangan jantung dan stroke. Seandainya tidak ada inflamasi (peradangan) dalam pembuluh arteri, apakah LDL akan menambal dinding arteri? Jika tidak ada kerusakan dinding arteri, LDL hanya berjalan muter-muter dalam sirkulasi darah tanpa menimbulkan efek apa-apa. Jadi fungsi LDL selain sebagai transporter juga sebagai penambal kerusakan dinding arteri. Untuk mencegah agar dinding arteri tidak banyak tambalan, karena lama-lama tambalan tersebut akan menyumbat saluran pembuluh darah arteri, maka kita harus mencegah terjadinya proses inflamasi dalam dinding arteri. Caranya ! Hindari makanan yang memicu inflamasi.

Tubuh kita memproduksi kolesterol 2000 mg/hari untuk mengkompensasi kekurangan kolesterol dalam asupan makanan sehari-hari. Tubuh sangat membutuhkan kolesterol sebagai bahan baku untuk sintesa dinding sel dan hormon-hormon tertentu. Dari mana kita mendapatkan kolesterol? Sebutir telur memiliki kandungan kolesterol 300 mg, jadi kalau makan 4 butir telur per hari, baru mencukupi 1200 mg/hari. Kekurangan 800 mg akan dikompensasi oleh tubuh dengan memproduksi sendiri (di lever). Sumber kolesterol yang lain adalah keju dan butter (hasil olahan susu yang sudah dihilangkan gula/laktosanya). Jadi bagi anda yang suka makan keju atau sate kambing, tidak perlu takut kolesterol, karena tubuh membutuhkan kolesterol 2000 mg/hari. Lalu bagaimana kolesterol (LDL) menyebabkan serangan jantung, stroke dan
tekanan darah tinggi? Ternyata LDL yang ukurannya kecil, menjalankan tugasnya menambal kerusakan arteri akibat inflamasi (peradangan). Lama-lama, tambalan tersebut akan menyebabkan tersumbatnya saluran arteri dan pada akhirnya menyebabkan serangan jantung, stroke dan darah tinggi. Jadi siapa sebenarnya biang keladi serangan stroke dan jantung? LDL, gula pabrik, makanan dengan karbohidrat tinggi, atau minyak goreng dalam junk food?

Jika anda baru saja general check-up dan membaca hasil lab kadar kolesterol anda tinggi (yang diukur sebenarnya bukan kolesterolnya, tetapi transporternya yaitu HDL dan LDL), maka biasanya saran yang diberikan oleh dokter adalah agar anda menaikkan angka HDL dan menurunkan angka LDL. Selama ini kita tidak tahu mengapa? ternyata jika HDL (transporter kolesterol menuju lever) angkanya tinggi artinya asupan kolesterol kita bagus (kebutuhan harian kita 2000 mg/hari, sumber yang baik dari telur, keju, daging, dll). Jika LDL (transporter trigliserid) kita tinggi, kita diminta menurunkan karena sebenarnya LDL yang beredar di sirkulasi darah menanandakan terjadi inflamasi dalam tubuh kita (dokter kita tdk pernah menjelaskan hal ini). Akibatnya tubuh mengerahkan pasukan penambal dinding arteri (LDL) sebanyak mungkin untuk patroli dan segera menambal dinding-dinding arteri yang mengalami kerusakan. Itulah tahapan awal terjadinya serangan jantung dan stroke. Dengan penjelasan ilmu pengetahuan terbaru, maka banyak mitos-mitos lama bisa dipatahkan.

Bagi anda penggemar durian, jangan takut kolesterol, karena sesungguhnya buah durian tidak mengandung kolestetol, tetapi takutlah pada gula dan karbohidrat tinggi yg terdapat dalam daging buah durian. Bagi penggemar sate kambing, jangan takut dengan daging kambing, tapi takutlah pada sepiring nasi yang tinggi karbohidratnya yang menemani sate kambing tersebut. Ketika karbohidrat dalam tubuh dirubah menjadi glukosa, maka akan men-triger produksi insulin yg menyebabkan inflasi dalam tubuh. Jadi ternyata bukan sate kambingnya yang berbahaya, namun insulin level tinggi yang menyebabkan inflamasi.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga. Jika penjelasan ini kurang jelas, silahkan tonton langsung video Dr Eric Berg.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.