Filter Pikiran Bawah Sadar (RAS)

Pikiran manusia terdiri dari 2 bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah sadar bersifat tidak kritis, tidak logis dan tidak kreatif. Pikiran bawah sadar merupakan memori permanen yang menyimpan informasi tentang kebiasaan manusia (sudah pernah saya tulis), persepsi (perception), (personality) dan keyakinan (belief). Rekaman dalam pikiran bawah sadar, setiap saat dapat diputar ulang (playback) dengan cepat. Darimana pikiran bawah sadar mendapatkan data atau informasi yang pada akhirnya tersimpan menjadi kebiasaan, persepsi, dan keyakinan ? Melalui panca indera. Bagaimana mekanisme data (informasi) tersimpan ke dalam pikiran bawah sadar yang tidak logis dan tidak kritis tersebut? Setiap informasi yang diterima oleh panca indra, akan melalui saringan pikiran (filter) yang disebut RAS (Reticular Activating System). Mengapa informasi harus disaring ? Karena pikiran bawah sadar manusia bersifat tidak logis dan tidak kritis sehingga akan sangat membahayakan manusia apabila tidak disaring. Hanya informasi yang diinginkan saja atau yang sesuai dengan database sub-conscoius mind yang akan diterima, selebihnya akan ditolak.

Saat bayi berusia 0 hingga 3 tahun, bayi belum memiliki lapisan penyaring (RAS) sehingga pikiran bayi bagai spons (busa) yang menyerap semua informasi yang tertangkap oleh panca indra. RAS berfungsi untuk kelestarian hidup manusia sekaligus juga menjadi penghalang kesuksesan manusia kelak ketika usia dewasa. RAS adalah otak sensori. Terletak di batang otak berbentuk selaput tipis berwarna kekuningan. Karena adanya RAS, maka manusia memiliki pendirian (dapat berfikir logis dan kritis) dan tidak mudah dikelabui atau dibohongi oleh orang lain. Dengan kemampuan menyaring informasi yang relevan dengan database yang dimiliki, entah itu berupa norma agama, budaya dan etika sosial, peraturan formal organisasi atau masyarakat, maka RAS bisa memilah mana informasi yang ditolak masuk ke pikiran bawah sadar, mana yang akan diterima untuk proses pengambilan keputusan selanjutnya.

Bila manusia tidak memiliki RAS (filter), manusa tidak akan memiliki pendirian yang logis dan kritis. Apa maksudnya? Saat tidak ada filter terhadap stimulus (informasi) yang tertangkap panca indera, maka segala stimulus (informasi) yang diterima panca indra akan diserap dan masuk ke pikiran bawah sadar yang notabene tidak logis dan tidak kritis. Ilustrasinya begini. Si A hari ini mendapat masukan (ceramah agama) dari seorang Ustad, maka dia akan menjadi rajin solat ke masjid. Minggu berikutnya si A bertemu Pendeta, maka Si A berpindah dari ahlul sunnah menjadi aktivis sekolah minggu di Gereja. Minggu berikutnya si A berkenalan dengan preman penjual Narkoba dan diberitahu keuntungan yang menggiurkan menjadi kurir Narkoba, maka Si A akan menjadi kurir Narkoba. Kurang lebih seperti itu ilustrasi bagi seseorang yang tak memiliki RAS (filter).

RAS menolak informasi yang tidak sesuai dengan keyakinan (belief) yang dia miliki. Ketika sudah memiliki keyakinan bahwa agama A adalah yang benar, maka RAS akan menolak jika mendapatkan informasi agama B yang benar. Ketika sudah memiliki keyakinan Paslon A adalah yang terbaik, maka RAS akan menolak jika mendapatkan informasi bahwa, paslon B lebih baik dari paslon A. RAS akan menolak informasi baru yang tidak sesuai dengan keyakinan lama yang sudah tersimpan di pikiran bawah sadarnya. Itulah sebabnya kenapa ketika pernah saya memposting tulisan di group WA dengan menyampaikan informasi hasil Quick Count yang memenangkan paslon A, maka pendukung paslon B langsung bereaksi menolak informasi tersebut. Hal ini karena keyakinan (belief) yang tersimpan di pikiran bawah sadar orang tersebut adalah, paslon B (jagonya) adalah yang terbaik. Jadi informasi baru yang tidak sesuai dengan keyakinan yang tersimpan dalam pikiran bawah sadarnya, pasti langsung akan kena filter (ditolak/diblokir).

RAS bersifat membesar-besarkan hal-hal yang negatif, yang karenanya manusia secara alami tidak menyukai bahaya dan zona baru yang tidak dikenalnya (tidak familiar). Pada dasarnya manusia enggan berubah sebab berubah merupakan hal asing yang mengandung resiko (bahaya). Jadi RAS berfungsi sebagai mekanisme melindungi diri dari upaya penipuan, perubahan keyakinan, perubahan pilihan politik, dan berusaha mempertahankan “status quo”.

RAS membuat manusia sangat menyukai kestabilan (status quo) dan sekaligus menjadi penghalang kesuksesan seseorang apabila keyakinan (belief) yang tersimpan dalam pikiran bawah sadarnya, ternyata merupakan “self-limiting belief”. Lalu bagaimana membuka RAS (filter) agar kita bisa memasukkan informasi (stimulus) ke dalam pikiran bawah sadar tanpa ditolak oleh RAS ? Teknik yang umum dipakai adalah :

  1. Melalui latihan dan pengulangan (practice & repetition). Artinya informasi dipaparkan secara terus menerus sampai bisa menembus RAS penerima informasi.
  2. Melalui asosiasi informasi dengan emosi yang sangat kuat. Yang dimaksud emosi adalah rasa takut (fear), rasa senang (exitement), rasa sedih (sadness), dll.
  3. Informasi harus disampaikan oleh orang yang punya otoritas, keahlian, ilmu yang diakui oleh penerima informasi. Contoh untuk menanamkan keyakinan agama, pemberi informasi harus ulama atau pendeta, untuk menjual pasta gigi, informasi disampaikan oleh dokter gigi, dst.
  4. Melalui mekanisme hipnosis (dengan merendahkan gelombang otak si penerima informasi) atau subliminal message (penyamaran pesan yang tidak diblokir oleh RAS)

Demikianlah artikel pendek tentang mekanisme filter (RAS) yang dimiliki oleh pikiran manusia manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.