( sumber: materi seminar pengembangan diri oleh Jim Rohn)
Kita tidak bisa merubah arah angin. Kita tidak bisa merubah siang menjadi malam. Kita tidak bisa merubah letak gunung dan laut. Biarkan angin berhembus seperti adanya. Biarkan perubahan siang menjadi malam seperti hukum Tuhan. Biarkan gunung dan laut berada di tempatnya masing-masing. Terlalu naif jika anda berharap merubah sesuatu diluar kendali anda. Karenanya jika anda ingin meraih kehidupan anda menjadi lebih baik, janganlah bermimpi merubah hal-hal diluar diri anda, tetapi rubahlah diri anda sendiri (if you want a future change, you got to change yourself). Jika anda berhasil merubah diri anda sendiri, kehidupan anda akan berubah sebagai konsekuensi dari hukum sebab akibat. Untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, kita tidak bisa menunggu ekonomi dunia menjadi lebih baik, kita tidak bisa menunggu pemerintahan menjadi lebih baik (misalnya bebas dari perilaku korupsi), kita tidak bisa menunggu musim kemarau akan berakhir. Biarkan faktor-faktor diluar kendali kita berjalan sebagaimana adanya, namun diri kitalah yang harus terus menerus berubah menjadi lebih baik. Ada 3 langkah untuk mencapai kehidupan yang lebih baik (personal greatness).
1. Personal Development (Pengembangan Diri)
a. Belajar dan ambil hikmah dari pengalaman diri sendiri (learn from personal experience)
b. Belajar dan ambil hikmah dari pengalaman orang lain (learn from other people experience).
Belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain melalui 3 cara, yaitu:
– mengamati sesuatu yang bisa kita lihat,
– mendengarkan sesuatu yang bisa kita dengar, dan
– membaca semua buku-buku yang bermutu untuk memperluas wawasan.
c. Selalu membawa buku catatan untuk mencatat ide-ide penting karena daya ingat kita
terbatas. Jangan lupa untuk membaca ulang buku catatan tersebut di lain kesempatan.
Mengapa ada orang yang dibayar oleh pasar $ 10/jam, ada yang dibayar $100/jam, ada yang dibayar $1000/jam, dan ada yang dibayar $10.000/jam. Perbedaan anak tangga pendapatan (income ladder) tadi, disebabkan perbedaan nilai (value) yang diberikan ke pasar. Untuk mencapai anak tangga pendapatan yang lebih tinggi, bekerja keraslah untuk mengembangkan diri anda, karena kita dibayar oleh pasar berdasarkan nilai (value) yang kita berikan ke pasar, bukan waktu yang kita habiskan untuk mengerjakan sesuatu (we get paid by bringing value to the marketplace, not the time). Jadi sekarang sudah jelas bahwa mengapa sekali operasi usus buntu, kita harus membayar Rp 30 juta kepada rumah sakit dan dokter bedah? Karena nilai (value) yang diberikan oleh dokter bedah lebih tinggi dari nilai (value) yang diberikan oleh tukang servis sepeda motor. Oleh karena itu, untuk memiliki nilai (value) yang tinggi di mata pasar, bekerja keraslah untuk meningkatkan keahlian/ketrampilan (work harder on yourself, than on your job). Kita harus meningkatkan kemampuan berbahasa asing (contoh: Inggris), karena dari situ kita bisa menyerap banyak ilmu pengetahuan untuk meningkatkan keahlian (skill). Kita harus terus menerus meningkatkan sikap mental (attitude) kita, agar tidak digerogoti oleh virus-virus mental seperti sikap pesimistis, hobi menyalahkan orang lain atau keadaan (circumstances), terlalu hati-hati sehingga tidak mau ambil resiko (over-cautious), rendah diri alias tidak punya kepercayaan diri (self-confidence), dan lain-lain.
2. Membuat Tujuan (Setting Goal)
Membuat atau menetapkan tujuan adalah sangat mudah, namun banyak orang yang tidak melakukan. Banyak orang yang berprinsip hidup itu mengalir saja seperti air. Pandangan inilah yang menyebabkan banyak orang tidak bisa meraih kehidupan yang lebih baik (greatness). Setting goal itu sebenarnya langkahnya sederhana:
Pertama, Anda cukup membuat daftar tertulis apa saja yang ingin anda capai dalam bidang-bidang:
a. Keahlian apa yang anda ingin tingkatkan dalam 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun kedepan?
b. Berapa tingkat pendapatan yang ingin anda capai dalam 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun kedepan?
c. Tempat-tempat yang ingin anda kunjungi dalam 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun kedepan?
d. Berapa banyak tabungan atau investasi saham yang harus anda miliki dalam 3 tahun, 5 tahun,
10 tahun kedepan?
e. dan masih banyak sasaran atau target-target yang harus anda buat daftarnya.
Kedua, tetap simpanlah catatan daftar sasaran tersebut, lalu bandingkan dengan realitas pencapaian anda. Dengan memiliki daftar sasaran (target) yang harus dicapai, maka anda akan ditarik oleh masa depan kehidupan, bukan mengalir seperti air. Anda akan memutar otak bagaimana caranya merealisasikan target-target tersebut dengan sumber daya (resources) yang saat ini anda miliki.
Ketiga (terakhir), tandai mana-mana sasaran yang sudah tercapai dan mana yang belum. Tetaplah untuk menyimpan daftar sasaran tersebut dan perbaiki secara berkala.
3. Meraih kebebasan finansial (financial independent)
Referensi klasik untuk dijadikan rujukan adalah buku dengan judul “The Richest Man in Babilonia”. Filosofi keuangan yang diajarkan dalam buku ini masih valid hingga hari ini. Prinsipnya sederhana dan harusnya mudah dijalankan.
a. Setiap rupiah pendapatan anda (tidak peduli nominalnya berapa), maka maksimal yang boleh anda
belanjakan adalah 60%.
b. Sebanyak 20% dialokasikan untuk investasi produktif yang dapat menghasilkan laba (profit) atau
kenaikan nilai (capital gain).
c. Sebanyak 10% untuk amal (charity) yaitu diberikan kepada orang atau lembaga yang membutuhkan
bantuan.
d. Sebanyak 10% disisihkan untuk dana pensiun hari tua.
Jika prinsip-prinsip tersebut dijalankan sejak mulai usia produktif 25 tahun, maka ketika anda mencapai usia 50 tahun, anda akan mencapai kebebasan finansial.
Demikianlah intisari dari seminar Jim Rohn yang videonya bisa anda saksikan di YouTube dengan judul “3 keys to greatness”. Semoga rangkuman ini memberi manfaat pada lingkungan kita semua.